Beribu kata yang menghujani hatimu
Hanya ada satu yang paling membekas
Kata-kata itu adalah kata-kata perpisahan
Yang paling menyakitkan
Kata-kata itu telah menyayat-nyayat hatimu
Sehingga terbelah dan teriris perih
Kini hatimu telah terbagi
Menjadi dua bagian yang tak semuanya sama-sama penuh
Yang satu dipenuhi amarah
Dan yang lain dipenuhi kebaikan
Keduanya saling bermusuhan
Hingga membuat otakmu tak kuasa menahan semua beban
Pecahlah ia
Kau menangis
Menangisi puncak kekesalan yang tak akan usai
Entah sampai mana kau akan menangis
Menyesali perbuatan yang tak kunjung menyegarkan harimu
Sesal tak ada gunanya
Ia tak akan kembali
Lebih baik bukalah lembar baru dalam hidupmu
Tulislah dengan kata-kata bermanfaat
Buat lembar-lembar baru lebih berwarna
Itu akan lebih menyegarkan matamu
Buat hatimu tertarik dengan rencana menarik di lembar barumu
Beri ia waktu untuk membuat semuanya lebih bercahaya
Jangan goreskan luka lagi untuknya
Biarkan dia berkreasi
Di atas lembar-lembar yang belum pernah ia buka
Biarkan ia meneteskan cita
Di atas halaman-halaman yang telah ia buka
Biarkan ia merenung
Di dalam tulisan-tulisan yang telah ia buat
Jangan butakan ia
Jagngan buat ia semakin terjepit
Di dalam ruang jiwamu yang masih kosong
No comments:
Post a Comment