Berawal dari pandangan yang tak tersengaja
Menjadi sebuah kebetulan semata
Kau hadirkan sebuah sentuhan manis dalam hatiku
Berlanjut dan semakin manis
Hingga dapat membuat hati seseorang menjadi mabuk
Mabuk dalam membelai hatimu
Namun tak semudah membalikkan telapak tangan
Ternyata kau bangkit dan menggerakkan semua sentuhan itu
Hingga menjadi sentuhan yang tidak lagi manis
Tapi itu tak seberapa
Belum usai kau gerakkan sentuhan manis itu
Kau telah membuat hatiku menjadi berkeping-keping
Karena kau telah memecahkan gelas yang telah aku penuhi
Dengan kenangan kita
Menjadi abu di hatiku
Abu itu kini telah bercerai-berai
Walaupun tak merusak hatiku
Namun abu itu telah mengotori memori tentang kita
Padahal semua terekam dalam gelas itu
Tapi dengan tanpa rasa bersalah kau pecahkan gelas itu
Aku mencoba merangkai kembali
Kepingan-kepingan kenangan kita
Namun ternyata
Hanya sebuah sorotan tajam yang kudapat
Tak kudapati satu rasa yang dulu
Menempel pada dirimu
Kini semua berubah
Abu itu telah lenyap
Kepingan itu telah tiada pula
Dirimu menjauh
dan semua
Kembali seperti sebelum aku mengenalmu.....
No comments:
Post a Comment